Aerogel dikenal luas sebagai salah satu bahan isolasi termal tercanggih yang tersedia saat ini. Berkat konduktivitas termalnya yang sangat-rendah dan strukturnya yang ringan, aerogel digunakan dalam industri mulai dari minyak & gas dan petrokimia hingga konstruksi dan ruang angkasa. Namun, salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan dari para insinyur dan pembeli adalah:Apakah aerogel tahan air?

Jawaban singkatnya adalah:Ya, sebagian besar bahan insulasi aerogel industri bersifat-anti air, namun gambaran lengkapnya bergantung pada jenis dan aplikasi aerogel.Mari kita lihat lebih dekat.

Memahami Struktur Aerogel

Aerogel adalah bahan padat berpori nano yang terdiri dari hingga 95–99% udara. Struktur internalnya terdiri dari pori-pori yang saling berhubungan pada skala nanometer. Meskipun struktur inilah yang memberikan kinerja insulasi yang sangat baik pada aerogel, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang penyerapan kelembapan.

Aerogel murni yang tidak diolah dapat menyerap kelembapan. Namun,produk insulasi aerogel industri biasanya-diolah permukaannya menjadi hidrofobik.

Apakah Aerogel Hidrofobik?

Ya. Selimut dan kain kempa isolasi aerogel yang paling banyak tersedia secara komersial adalahhidrofobik, artinya mereka menolak air daripada menyerapnya.

Aerogel hidrofobik:

Mengusir air cair

Tidak menyerap kelembapan

Mempertahankan kinerja termal bahkan di lingkungan lembab atau basah

Ketika air bersentuhan dengan aerogel hidrofobik, air akan berjatuhan dan menggelinding alih-alih menembus material.

Aerogel vs Isolasi Tradisional dalam Kondisi Basah

Dibandingkan dengan bahan insulasi konvensional, aerogel memiliki kinerja jauh lebih baik di-lingkungan rawan kelembapan:

Hal ini membuat isolasi aerogel sangat cocok untukjaringan pipa luar ruangan, anjungan lepas pantai, fasilitas LNG, dan-lingkungan industri dengan kelembapan tinggi.

Apakah Aerogel Memerlukan Lapisan Anti Air Tambahan?

Meskipun aerogel itu sendiri-anti air,desain sistem masih penting.

Dalam-aplikasi dunia nyata:

Insulasi aerogel sering dipasangkanjaket atau pelapis pelindung(jaket aluminium, baja tahan karat, atau polimer).

Sambungan yang tertutup rapat dan pemasangan yang tepat membantu mencegah-masuknya kelembapan dalam jangka panjang.

Untuk kondisi terendam atau terus-menerus terpapar, disarankan menggunakan lapisan kedap air tambahan.

Aerogel tidak menggantikan membran kedap air, tetapi itumengurangi secara signifikan-kegagalan insulasi terkait kelembapan.

Bagaimana Paparan Air Mempengaruhi Kinerja Aerogel

Salah satu keunggulan utama aerogel adalah itukonduktivitas termalnya tetap stabil bahkan setelah terkena air. Tidak seperti insulasi berserat, aerogel tidak roboh atau kehilangan strukturnya saat basah.

Manfaatnya meliputi:

Kinerja isolasi yang konsisten

Mengurangi risiko korosi di bawah insulasi (CUI).

Pengeringan lebih cepat dibandingkan bahan tradisional

Inilah sebabnya mengapa aerogel sering dipilihaset penting di mana pengendalian kelembaban sangat penting.

Aplikasi Dimana Aerogel Tahan Air Paling Penting

Insulasi aerogel hidrofobik umumnya digunakan dalam:

Jaringan pipa minyak & gas

Pabrik pengolahan bahan kimia

Fasilitas pembangkit listrik

Lingkungan laut dan lepas pantai

Sistem kriogenik dan LNG

Dalam skenario ini, ketahanan terhadap kelembapan sama pentingnya dengan efisiensi termal.

Kesimpulan: Apakah Aerogel Tahan Air?

Ya - bahan insulasi aerogel modern-anti air dan sangat tahan terhadap kelembapan.Meskipun aerogel sendiri bukanlah penghalang kedap air, sifat hidrofobiknya memastikan kinerja yang sangat baik di lingkungan basah dan lembap jika dipasang dengan benar.

Untuk industri di mana kegagalan isolasi akibat kelembapan menjadi perhatian utama, aerogel menawarkan solusi yang andal dan tahan lama yang mengungguli bahan isolasi tradisional.